Grounded research adalah penelitian yang
mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan, bertujuan
untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan
teori, dan mengembangkan teori, di mana pengumpulan data dan analisis datanya
berjalan pada waktu yang bersamaan.
Grounded research bertolak dari fakta,
tanpa teori, serta mencoba untuk mewujudkan suatu teori. Dengan deniikian,
dalam grounded research ini, data merupakan sumber teori, teori berdasarkan
data. Kategori-kategori dan konsep-konsep dikembangkan oleh peneliti di lapangan.
Data yang bertambah dimanfaatkan untuk verifikasi teori yang timbul di
lapangan, yang terusmenerus disempurnakan selama penelitian berlangsung.
Ciri-ciri
grounded research.
1. Data
merupakan sumber teori dan sumber hipotesis.
2. Teori yang menerangkan data, setelah data
diurai.
model umum :

Model
sederhana :
Data è konsepsi dugaan (hipotesis) è analisa è teori baru
Model
terbaru :
Masalah è Data è tinjauan literatur/referensi èhipotesis è metode analisa è hasil analisa (pembahasan) è teori baru è kesimpulan
3. Studi
Kasus
Studi kasus
adalah penelitian mengenai status subjek penelitian yang
berkenaan
dengan suatu lase spesifik atau khas dan keseluruhan personalitas.
Subjek penelitian dapat saja berupa
individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Pada penelitian ini, peneliti
ingin mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan
dari unit-unit sosial yang menjadi subjek. Tujuan penelitiannya adalah untuk
memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat, serta
karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian
hasilnya dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
Hasil dan suatu penelitian kasus merupakan
suatu generalisasi dari polapola kasus yang tipikal dari individu, kelompok,
lembaga, dan sebagainya. Tergantung dari tujuannya, ruang lingkup dari studi
yang mencakup segmen atau bagian tertentu atau mencakup keseluruhan siklus
kehidupan individu, kelompok, dan sebagainya, baik dengan penekanan terhadap
faktor-faktor kasus tertentu ataupun meliputi keseluruhan faktor dan fenomena.
Penelitian ini lebih menekankan pada pengkajian variabel yang cukup banyak
dalam knnlah unit yang kecil.
4.
Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian
yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
diadakannya kontrol terhadap variabel tertentu.
Penelitian ini sangat sesuai untuk
pengujian hipotesis tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan
sebab-akibat variabel penelitian. Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variabel
yang jeles dan pengukuran yang cermat. Penelitian eksprimen dapat dilakukan di
laboratorium, kelas, atau lapangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan
sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada
beberapa
kelompok
eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Penelitian eksperimen
dapat mengubah teori-teori yang telah usang.
5. Analisis
Data Sekunder
Analisis data sekunder adalah analisis atas
data yang sudah tersedia. Data ini mungkin berasal dari hasil survei yang belum
diperas dengan analisis lanjutan sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
sangat berguna, juga dapat berupa studi perbandingan dari studi-studi yang
telah dilakukan.
F. TUJUAN
PENELITIAN
Secara umum penelitian mempunyai empat
tujuan utama, yaitu sebagai berikut.
1. Tujuan
eksploratif (tujuan penemuan), menemukan sesuatu (pengetahuan) yang baru dalam
bidang tertentu.
2. Tujuan
verifikatif (tujuan pengujian), menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam
bidang yang telah ada.
3. Tujuan
developmental (tujuan pengembangan), mengembangkan sesuatu (pengetahuan) dalam
bidang yang telah ada.
4. Tujuan
penulisan karya ilmiah, pembuatan skripsi, tesis, dan disertasi.
G. PERANAN
PENELITIAN
Penelitian
mempunyai peranan, antara lain untuk:
1. pemecahan
masalah, dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan
fenomena-fenomena dan suatu masalah yang kompleks dan kait-mengait;
memberikan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam bidang yang
diajukan,
dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan
atau
menggambarkan fenomena-fenomena dari suatu masalah tersebut;
3.
mendapatkan pengetahuan/ilmu baru, dalam hal ini menemukan sesuatu
pengetahuan/ilmu yang baru.
H.
PERSYARATAN PENELITIAN
Sebuah penelitian dikatakan baik atau
ilmiah apabila memenuhi beberapa persyaratan, yaitu sebagai berikut.
1. Mengikuti
konsep ilmiah, artinya mengikuti cara-cara yang telah ditentukan, yaitu prinsip
ilmiah, seperti berdasarkan pada fakta, menggunakan analisis, menggunakan
hipotesis, menggunakan ukuran yang objektif, dan menggunakan teknik
kuantifikasi.
2.
Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu.
3.
Terencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan atau
pelaksanaannya bukan secara kebetulan.
Pendapat lain mengatakan, suatu penelitian
dikatakan baik secara ihniah apabila:
1. mempunyai
tujuan yang jelas (purposiveness);
2. dilakukan
dengan hati-hati, cermat, dan teliti (exactitude);
3. dapat
diuji atau dikaji (testability);
4. dapat
diulang oleh orang atau peneliti lain (replicability);
5. jika
dihubungkan dengan populasi atau sampel maka penelitian itu memiliki ketepatan
dan keyakinan (precision and confidence);
6. bersifat
objektif, artinya data yang digunakan adalah berupa fakta/ kenyataan
(objectivity);
7. berlaku
bagi umum (generalization);
8. bersifat
hemat, artinya tidak berlebihan baik yang ditulis maupun yang dilakukan
(parismony);
9. data atau
ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki
arti sama (consistency);
10. terdapat
hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya
(coherency).
No comments:
Post a Comment